Artikel ini sebenarnya agak terlambat karena Google Adwords Keyword Planner sudah launching menggantikan Google Adwords Keywords Tool sejak bulan Agustus 2013 yang lalu, tapi ternyata masih banyak teman-teman blogger yang masih menanyakan tentang Google Adwords Keywords Tool. Jadi tidak ada salahnya saya sedikit mengulas tentang Google Keyword Planner ini.
Buat teman-teman blogger dan internet marketer yang biasanya menggunakan Google Adwords Keyword Tool untuk mencari kata kunci, saat ini tools tersebut sudah resmi ditutup dan digantikan oleh Google Adwords Keyword Planner dengan fitur yang menurut saya lebih baik.
Berbeda dengan Google Adwords Keyword Tool yang dapat digunakan tanpa login ke akun Google milik kita, untuk menggunakan Google Adwords Keyword Planner kita harus login menggunakan akun Google Adwords atau mendaftar terlebih dahulu. Saya tidak akan menjelaskan tentang cara mendaftar Google Adwords karena sangat mudah. Di artikel ini akan menjelaskan sedikit tentang cara penggunaan Google Adwords Keyword Planner.
Cara Sederhana Menggunakan Google Adwords Keyword Planner
1. Bila Anda sudah punya akun Google Adwords, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah login ke akun Google Adwords milik Anda.
2. Anda bisa membuka Keyword Planner dari halaman Google Adwords dengan meng-klik tombol “Tools and Analysis” lalu pilih “Keyword Planner”. Anda juga bisa login langsung melalui halaman Google Adwords Keyword Planner. Lihat gambar.
3. Masukkan beberapa kata kunci ke dalam kolom yang disediakan. Kita juga perlu mengatur target pencarian, lokasi pencarian, bahasa, dan lainnya. Setelah itu Anda bisa klik tombol “Get ideas”. Lihat gambar.
4. Kita akan melihat hasil pencarian dari kata kunci dan pengaturan yang kita lakukan. Pada halaman result kita bisa melihat berbagai kata kunci yang sesuai dengan permintaan yang kita lakukan. Hasil pencarian ini dibagi dua, yaitu Ad Group Ideas dan Keywords Ideas. Pada halaman tersebut, kita juga dapat melihat rata-rata pencarian untuk setiap kata kunci dalam 12 bulan terakhir, tingkat kompetisi pengiklan, dan juga nilai CPC setiap keywords.
5. Kita juga dapat men-download data tersebut dalam bentuk Excel CSV dengan cara meng-klik pada tombol “Download” yang ada di sana.
Masih banyak yang bisa kita lakukan dan dapatkan dari Google Adwords Keyword Planner. Saya sendiri belum menggunakan semua tools yang ada di sana, saya lebih sering menggunakannya untuk mendapatkan data kata kunci dan kompetisi pengiklan di Google Adwords.
Hal Yang Perlu Kita Perhatikan
Data yang ditampilkan oleh Keyword Planner agak berbeda dengan pendahulunya, yaitu Keyword Tool. Salah satunya adalah hasil pencarian default pada Keyword Tool menunjukkan volume statistik Broad Match sedangkan pada Keyword Planner akan menampilkan volume statistik Exact Match.
Selain itu, pada Keyword Tool secara default akan menampilkan data volume pencarian kata kunci oleh pengguna laptop dan komputer. Sedangkan pada Keyword Planner akan menampilkan data volume pencarian kata kunci yang digunakan dari semua perangkat, misalnya laptop, komputer, dan mobile. Pada Keyword Planner, kita tidak bisa memfilter data pencarian kata kunci yang digunakan melalui perangkat tertentu.
Menurut saya, langkah Google mengganti Keyword Tool dengan Keyword Planner adalah sebagai upaya pendekatan yang mereka lakukan untuk mengajak para pengguna layanan Google Adwords Keyword Planner menjadi pengiklan mereka. Dengan begitu pendapatan Google dari periklanan Google Adwords akan semakin besar. Tapi itu hanya pendapat saya saja, alasan pastinya hanya pihak Google yang lebih tahu hehehe.